Nina Nursuhaniah

Mother, teacher, books lover, moviegoer, and traveller wanna be.... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SALAH KAMAR (Tantangan Hari ke2)

SALAH KAMAR (Tantangan Hari ke2)

Hari ini aku berangkat agak siang. Sebetulnya kepalaku sedikit pusing karena tadi malam aku tidur terlalu larut. Maunya sih, tiduran di rumah. Tapi apa daya, hari ini jadwalku padat merayap. Delapan jam mengajar di kelas XII. Jadi agak sungkan kalau harus meminta ijin. Aku tiba di sekolah pukul 6.55 WIB. Alhamdulillah tak kesiangan. Kulakukan selfie untuk absen K.Mob dan scan finger dengan sedikit terburu-buru. Kusimpan tasku dengan segera. Setelah kuambil mukena dan sebuah novel Tere Liye kesukaanku, aku pun langsung menuju lapang.

Terlihat para siswa yang sedang berjalan bersama teman-temannya menuju lapang. Mereka akan melaksanakan shalat Dhuha bersama dilanjutkan dengan literasi. Kalau tidak salah, hari ini giliran kelas XI IPA 3 yang akan menyampaikan hasil bacaannya di depan siswa-siswi yang lain. Kuikuti Rabu Literasi dengan antusias walaupun agak kleyengan. Ada tujuh orang siswa yang sharing buku bacaannya. Tepat pukul 7.50 kegiatan shalat Dhuha dan Rabu Literasi selesai dilakukan. Para siswa membubarkan diri dengan tertib dan meninggalkan lapang serbaguna untuk kembali ke kelas. Aku pun sama, segera menuju ke ruang guru setelah kukemasi mukena dan buku yang tadi kubawa.

Kulihat jadwalku hari ini. Ternyata, jam pertama ada di kelas XII IPS 3. Hmmm, aku harus jalan agak jauh, karena kelas tersebut ada di lorong bagian ujung. Tak apalah, sekalian olahraga. Kucek peralatan tempurku. Buku pegangan sudah. Absensi mengajar dan RPP juga sudah. Kurogoh tasku untuk mengambil tempat pensil. Tak lupa kuraba saku rokku untuk memastikan smart phone-ku tersimpan aman. Setelah semuanya siap, kuucapkan bismillah dan kulangkahkan kaki ke luar dari ruang guru. “Semoga berkah,” ucapku dalam hati. Kuketuk pintu kelas yang tertutup rapat itu, sebanyak tiga kali. “Tok, tok, tok.” Kuucapkan Assalamualaikum sambil kudorong pintunya. Kupasang senyumku yang paling manis walaupun kepalaku pening. Begitu pintu terbuka... aku sedikit kaget ketika melihat ke arah meja guru. “Lho, kok sudah ada guru lain!” Gumamku dalam hati. Kulihat Bu Siti Rohilah sedang menatapku sambil tersenyum manis nan misterius. O ow...!!!

***RN***

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post