Nina Nursuhaniah

Mother, teacher, books lover, moviegoer, and traveller wanna be.... ...

Selengkapnya
Navigasi Web

SALAH KIRIM

“Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khair.” Kuketik doa itu sepenuh hati sambil mulutku komat-kamit melafaskannya. Doa pernikahan yang biasanya diucapkan bagi pengantin baru yang artinya “Semoga Allah memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu dalam keadaan harmonis, dan semoga Allah (tetap) memberi berkah padamu di saat rumah tanggamu terjadi kerenggangan (terjadi prahara), dan semoga Dia (Allah) mengumpulkan berdua dalam kebaikan.”

Aku pun tak lupa meminta maaf karena tak bisa datang di acara pernikahannya. “Maaf ya, mis nggak bisa hadir di hari bahagiamu kemarin. Tiba-tiba ada hal penting yang harus dikerjakan mendadak di sekolah.”

Ya, benar sekali. Hari Senin kemarin, tiba-tiba ada isian data yang harus dikerjakan secara online. Aku yang sudah berencana datang jadi batal karena sibuk mengisi data di aplikasi baru tersebut. Saking sibuknya aku sampai lupa kalau harus menghadiri undangan pernikahan muridku itu. Aku benar-benar menyesal karena bisa selupa itu. Padahal aku sudah merencanakannya dari pagi sebelum berangkat ke sekolah. Kutulis lagi kalimat selanjutnya. “Mis, minta alamat rumah Ratu ya. InsyaAllah besok mau mampir ke rumah Ratu sepulang sekolah.”

Ah, time flies so fast. Tak terasa dia sudah menikah lagi. Perasaan baru kemarin, dia lulus. Perasaan baru kemarin, aku jadi wali kelasnya. Perasaan baru kemarin, aku melatihnya jadi perwakilan debater dari sekolah kami. Kegembiraan dan kebahagian lima tahun lalu pun masih tergambar jelas dalam ingatanku. Kebahagiaan ketika kami berhasil menyabet juara 3 lomba debat bahasa Inggris tingkat kabupaten. Hebatnya lagi, dia menjadi best speaker. Kutunggu dia membuka WA-ku yang sudah terkirim dan ceklis dua. Tetapi hingga sejam kutunggu, WA-ku belum juga dibuka apalagi dibalasnya. “Lagi sibuk, berangkali! Maklum pengantin baru!” Gumamku dalam hati. Akhirnya WA yang kukirim berubah juga jadi ceklis biru setelah tiga jam terkirim. Jawabannya cukup membuatku terhenyak. “Saya bukan Ratu.” Waduh!

***RN***

Tantangan Hari ke-3

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post